Guru Sharing
Profesor Din Syamsuddin, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, memberikan penghargaan terhadap konsep Ikhlas, Jujur, dan Sungguh-sungguh (IJS) yang diadopsi oleh Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), HW Musyafirin.
Pada sebuah ceramah yang diadakan dalam rangka peringatan maulid Nabi di Masjid Agung Darussalam, Profesor Din Syamsuddin menyatakan bahwa konsep kehidupan masyarakat KSB yang mencakup Ikhlas, Jujur, dan Sungguh-sungguh sejalan dengan ajaran Islam.
Lebih rinci, Ikhlas tercermin dalam pendekatan bekerja, beramal, dan berkinerja, sementara Jujur diibaratkan sebagai mutiara yang telah hilang, mewakili sifat-sifat Rasulullah. Sungguh-sungguh dipandang sebagai bentuk dari jihad, yang menandakan tekad dan usaha maksimal. Profesor Din Syamsuddin menyatakan keyakinannya bahwa mereka yang menerapkan prinsip-prinsip IJS dalam pekerjaan mereka akan mendapatkan imbalan, baik dalam kehidupan dunia maupun di akhirat.
Ia sangat berharap bahwa konsep IJS ini akan terus diterapkan di KSB. Berkat implementasi konsep ini, KSB telah menjadi kabupaten yang terbebas dari konflik horizontal. Ia mendorong organisasi kemasyarakatan, masyarakat, dan pihak terkait, termasuk DPRD, untuk mendukung konsep ini demi kemajuan pembangunan di masa mendatang.
Bupati KSB, HW Musyafirin, menghargai semua hal yang telah disampaikan oleh Profesor Din Syamsuddin. Ia memberikan pesan kepada masyarakat untuk melatih diri dalam berpikir secara positif dan menghindari menyebarkan konten provokatif di media sosial yang dapat mengancam perdamaian di antara sesama. Selain itu, Bupati meminta masyarakat untuk menjauhi praktik riba dan menyebutkan bahwa langkah-langkah konkret telah diambil untuk melawan riba guna menciptakan KSB sebagai daerah yang bebas dari praktik tersebut.
