Inspirasi dan Motivasi

SHOLAT TAHAJUD DAPAT MENGATASI STRES

Guru Sharing
January 02, 2024
0 Comments
Home
Inspirasi dan Motivasi
SHOLAT TAHAJUD DAPAT MENGATASI STRES

Dalam tubuh manusia ada satu hormon yaitu kortisol sebagai indikator stres terhadap seseorang. Ada dua lndikasi Hormon kortisol tinggi :

1. Seseorang dalam kondisi stress imunitas menurun

2. Kondisi kesehatan buruk, dan rentan penyakit.

Sebaliknya jika hormon kortisol rendah, kekebalan tubuh meningkat, jiwa tenang, otak jernih, kontrol emosi, yang baik yang berimbas pada komunikasi dengan lingkungan yang baik.

Sebagai contoh, Darah kita ini kan merah. Kalau diambil dan diberi reagent (sejenis zat kimia yang biasa digunakan untuk mengetes golongan darah), warnanya bisa berubah dan berbeda bentuk. Perubahan dan perbedaan bentuk ini menunjukkan fungsi yang berbeda.

Seperti ada sel yang namanya MAKROFAG, diambil dari kata Makro (besar) dan fag (pemakan). ltu adalah sel yang berfungsi memakan sel lainnya yang tidak normal.

Nah sekresi (proses mengeluarkan dari dalam tubuh) MAKROFAG tergantung kondisi Psikis seseorang.

Nah...jika Makrofag tidak bersekresi oleh tubuh, maka akan berbahaya. Jika sekresinya hipo alias kurang, jadilah rentan Penyakit baik itu yang ringan ataupun yang berat seperti KANKER, bisa Kanker Prostat, Ginjal, Rahim atau Payudara. Mengapa? Karena sel­ sel yang tidak normal yang ada dalam tubuh tak termakan oleh MAKROFAG.

TETAPI jika kita RAJIN SHOLAT FARDHU dan SHOLAT TAHAJUD, lnsya Allah tak akan ada kanker.

SHOLAT FARDHU dan SHOLAT TAHAJUD yang dimaksud adalah SHOLAT FARDHU dan SHOLAT TAHAJUD yang benar-benar "khusyu' dan lkhlas".

FIRMAN ALLAH SWT. dalam Surat Al An'aam ayat 162, "Katakanlah : sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam".

Hormon Muslim yang melaksanakan Sholat Tahajud dengan Kortisol rutin dan ikhlas berbeda dengan muslim yang yang tidak melaksanakan sholat tahajjud. Mereka yang rendah melaksanakan Shalat Tahajud tersebut memiliki kadar hormon kortisol yang rendah. Hal ini menandakan mereka memiliki ketahanan tubuh yang kuat dan kemampuan individu yang tangguh sehingga mampu menanggulangi masalah­ masalah sulit dengan lebih stabil.

Hormon kortisol adalah salah satu hormon stres. Kadar hormon ini semakin meninggi ketika kita dalam keadaan stres. Dengan kadar hormon yang meninggi kita lebih mudah berbuat salah, sulit berkonsentrasi, dan daya ingat kita kurang baik.

Hormon ini oleh pakar kesehatan dijadikan tolak ukur untuk tingkat/derajat stress seseorang. Makin stress seseorang, maka hormon kortisol semakin meninggi dalam darahnya. Hormon kortisol memiliki kadar tertinggi di waktu tengah malam hingga waktu pagi, terutama pagi-pagi sekali (normal di pagi hari berkisar 38-690 mmol/liter, sedangkan malamnya 69-345 mmol/liter).

Stres dan depresi menjadi penyakit yang lazim di zaman sekarang ini. Stres sebenarnya keadaan yang positif bagi kita jika digunakan dalam keadaan yang masih wajar.

Jika berlebihan, maka kadar hormon adrenalin dan hormon kortisol akan meningkat sehingga mengganggu sistem kekebalan tubuh yang akhirnya kita mudah terkena infeksi, penyakit maag, asma, dan memperburuk penyakit degeneratif kronis (kanker, diabetes, rematik dan lain-lain).

Begitulah penjelasan yang sangat singkat mengenai mekanisme yang dijelaskan secara medis tentang manfaat Sholat Tahajud, sebetulnya banyak sekali mekanisme yang terjadi, tetapi karena keterbatasan Ilmu maka admin cukupkan sekian semoga dapat menambah keimanan kita, Aamiin 🤲

Blog authors

No comments